METODE JITU PERANSANG KINERJA OTAK DALAM PEMBELAJARAN

BAGAIMANA METODE YG JITU AGAR MAMPU MERANGSANG KINERJA OTAK DALAM PEMBELAJARAN?
1. Teknik Membaca
Banyak kita temukan siswa/mahasiswa setiap selesai membaca suatu buku, informasi yg diperoleh dari buku tsb sangat minim diterima, bahkan tdk memahami isi buku yg dibacanya.
Nah, utk mengatasi hal tsb, coba terapkan teknik membaca dgn metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, and Review).

2. Teknik Mencatat
Pada saat guru/dosen menerangkan suatu pelajaran di depan kelas, banyak siswa/mahasiswa merasa dapat mengikutinya dgn baik. Tetapi ketika mereka ingin mengulang pelajaran tsb dari catatannya sendiri, banyak yg mengalami kesulitan karena catatannya tdk lengkap.
Ketika siswa/mahasiswa ingin melengkapi kembali catatannya tersebut, ternyata tdk ada lagi ruang kosong yg tersedia sehingga siswa/mahasiswa kadang jadi frustasi/malas.
Nah, utk mengatasi hal tersebut, guru/dosen dapat mengajakan kpd siswa/
mahasiswa teknik mencatat dgn metode CORNELL yg mengoptimalkan otak kiri dan metode MIND MAP pada otak kanan.
3. Teknik Mengingat
Bagi seorang siswa/mahasiswa, tentu ada saja materi yg harus dihafal, bahkan pd mata pelajaran/matakuliah tertentu banyak sekali materi yg harus dihafal.
Ironisnya, banyak siswa/mahasiswa yg merasa kemampuan menghafalnya sangat minim.
Nah, utk mengatasi hambatan ini bisa dilakukan dgn menerapkan metode LOCI, ASOSIASI, dan CHUNKING.
4. Berpikir kreatif
Berpikir kreatif adalah berpikir dgn sudut pandang yg berbeda. Kebanyakan siswa/
mahasiswa sudah merasa puas jika dapat mengerjakan suatu soal (matematika misalnya) dgn rumus2 standar yg ada dan berhenti sampai disitu saja.
Padahal, jika dia mau mengkaji lebih jauh soal tersebut dari sudut pandang yg berbeda lalu mengerjakannya lagi dgm cara lain, maka dia akan kaya dgn variasi penyelesaian soal.
Nah, bagi anda guru/dosen, jangan biarkan kejumudan menjadi pakaian siswa/mahasiswa kita. Arahkan dan kembangkan kreativitas berpikir mereka sehingga ilmu yg mereka dapati tdk hanya membuat mereka jadi tahu, tapi juga memperkaya khazanah keilmuan dan kecerdasan.

Posted in: Pendidikan