UNTUK RENUNGAN AYAH-AYAH
- Sebenarnya apabila kita mempunyai anak, ramai yang sudah mengaku menjadi AYAH, sebenarnya belum lagi, ibarat orang yang baru memiliki bola, SUdah mengaku jadi pemain bola. Harus belajar bagaimana cara menggiring bola itu..
- AYAH itu sebenarnya GELAR untuk lelaki yang mau mengasuh anak, bukan sekadar 'membuat' anak.. Astagfirullah. Maaf ya Agak kasar dikit.. karena banyak lelaki begitu, tapi tidak semuanya.
- Seorang AYAH yang mau terlibat mengasuh anak-anak bersama isterinya, sebenarnya separuh permasalahan keluarganya ini telah diatasi.. Tak percaya? tanyalah isteri-isteri.
- Sekiranya seorang AYAH yang tugasnya cuma menyediakan dan memberi Uang saja, ia telah menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi anak ketika diperlukan saja. Hu hu Muhasabah diriku.
- Hari ini memang telah hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, banyak AYAH tidak sadar bila anak lelakinya memasuki alam baligh, dan anak perempuannya sudah mulai malu-malu. Ruginya ayah.
- Jika ada anak yang durhaka, sebenarnya ia juga dari AYAH yang durhaka. Ini istilah Sayyidina Umar Al Khattab.
- Sekiranya seorang AYAH yang ingin didoakan oleh anaknya, berdoalah selalu dari sekarang untuk anaknya dan didiklah dengan agama.
- Sekiranya AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya, usahalah memuliakan anaknya dengan ilmu agama.
- Mengikut kajian, ramai ayah-ayah yang hampir kehilangan ciri-ciri AYAH yang sebenarnya. Karena semua pengajar anak di masa kanak-kanak diisi oleh kaum ibu saja.
- Padahal keberanian, survival dan ketegasan, harus diajarkan di usia kecil oleh ayah-ayah. Dimanakah AYAH sang pengajar utama?
- Dunia AYAH ketika ini bagi anak-anak hanyalah angan-angan mereka saja. Anak-anak mencari ayah mereka di surat khabar, tv dan komputer.
- Banyak anak-anak sudah merasa yatim sebelum waktunya, sebab AYAH dirasakan tak hadir lagi dalam kehidupan mereka. Karena ayah sangat sibuk dengan dunianya.
- Wahai ayah-ayah semua, ayo ambillah Semangat Al Quran mengenai pendidikan mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukmanulhakim, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Dalam Al Quran mereka adalah contoh AYAH yang Super.
- Ibnul Qoyyim dalam kitab Tuhfatul Maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak, penyebab utamanya adalah AYAH.
- Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yang merujuk kepada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta dipertanggungjawaban kelak.
- Rasulullah yang mulia, sejak kecil ditinggal yatim oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang dan diperoleh dari kakek dan ayah saudaranya sendiri.
- Generasi sahabat menjadi generasi gemilang kerana AYAH terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu-ibu mereka. Mereka diberi gelar umat terbaik.
- Di dalam Al-Qur'an ternyata terdapat 17 dialog pendidikan anak-anak. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut di dalam Al-Qur'an!
- Marilah semua wahai AYAH-ayah untuk melibatkan diri dalam pendidikan baik di rumah, sekolah dan di Masjid.
- Ibu memang Madrasah pertama seorang anak. Tetapi AYAHlah yang menjadi mudirnya. (Kepala Madarasahnya).
- Ibarat burung yang mempunyai dua sayap, anak memerlukan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya.
- Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya diperlukan oleh anak.
- AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yang tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan perihatin itu sikap utama.
- Ayo wahai ayah-ayah pujuklah diri untuk berubah dan sebarkan berita ini agar makin banyak AYAH-ayah yang perihatin dengan urusan pengasuhan dan membentuk generasi pejuang dunia akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar