Ada Yang sering install ulang Komputer ??
Install ulang sistem operasi barangkali sering dilakukan oleh banyak pengguna
komputer. Ketika komputernya dirasa sudah “lemot,Banyak Virus,RUSAK”
karena banyaknya hal-hal yang tidak penting, install ulang bisa jadi
penyegaran.
Instal ulang komputer memakan waktu yang tidak sebentar. Yah, siapkanlah waktu 30
menit – 1 jam. Lamanya instalasi tergantung perangkat keras (baca: prosesor,
memori, dan harddisk) yang dipakai.
Sebetulnya instalasi ulang sistem operasi
tidak selalu harus berjalan begitu lama. Dengan melakukan kloning terhadap
harddisk, kita tidak perlu melalui proses instalasi yang panjang. ita cuma
perlu menyalin dari hasil kloning dan PC pun bersistem operasi lagi. Supaya
hasil kloning berupa sistem operasi yang masih segar, lakukan kloning sesaat
setelah Anda selesai meng-install sistem operasi dan berbagai driver.
Program-program lain sebaiknya belum di-install.
Inti dari kloning harddisk adalah menyalin
isi seluruh harddisk ke media lain – bisa ke harddisk lain, CD, DVD, atau
harddisk eksternal. Dengan melakukan kloning, Anda akan mendapatkan isi CD-R
sama persis dengan isi harddisk.
Kita butuh beberapa parangkat untuk
melakukan kloning. Pertama adalah software untuk kloning. Salah satu yang bisa
gunakan adalah Norton Ghost dari Symantec. Kita juga butuh CD-writer, CD
start-up, dan 2 disket floppy 1, 44 MB.
Simpan ke CD
Karena kita akan melakukan kloning terhadap sistem operasi, drive yang berisi
sistem operasi yang akan dikloning – biasanya drive C. Tapi, bisa saja kan
sistem operasi ada di drive lain, misalnya karena ada lebih dari satu sistem
operasi dalam PC.
Pada tutorial ini, PCplus akan melakukan
kloning terhadap drive C yang berisi sistem operasi Windows dengan ukuran
partisi sebesar 400 MB.
Tanpa ba bi bu lagi, mari langsung mulai.
1. Jalankan Norton Ghost dengan mengklik [Start] > [Program] > [Norton
Ghost] > [Norton Ghost].
2. Anda akan menjumpai tampilan Ghost Basic. Pilih opsi pertama, yaitu
[Backup].
3. Klik [Next].
4. Dalam opsi Source pilih pilih drive C. Dalam opsi Destination pilih
[Recordable CD or DVD]. Setelah itu, klik [Next] > [OK].
5. Tekan tombol [Next], [Next] lagi, [Next] sekali lagi. Lalu klik [Continue],
klik [Run Now], dan terakhir klik [OK].
Windows akan restart dan Norton Ghost pun melakukan back-up. Kini Anda memiliki
1 CD yang merupakan image dari drive C Anda. Isi dari CD tersebut hanyalah 1
file yang berekstensi GHO. Anda tidak dapat melihat isi dari file tersebut
tanpa bantuan Ghost Explorer. Dengan bantuan Ghost explorer, Anda dapat melihat
file yang ada di dalam file GHO tersebut.
Bikin Start-up Disk
Kita butuh disket start-up agar hasil image berupa file GHO bisa dipakai ketika
kita hendak “meng-install ulang” sistem operasi. Start-up disk itu berupa dua
disket floppy 1,44 MB. Disket pertama kita sebut “disket A”, sedangkan disket
kedua kita sebut dengan “disket B”.
Jalankan Norton Ghost dan klik [Ghost
Utilities] > [Norton Ghost boot wizard] > [CD/DVD startup disk with
ghost] > [Next] > [Use PC-DOS] > [Next] > [Next] > [Next] >
[Next] > [OK]. Masukkan disket kosong untuk dijadikan CD/DVD start-up. Tekan
[Start] untuk melakukan format disket, setelah itu tekan [Close].
Selanjutnya disket akan dijadikan start-up
disk. Ketika konfirmasi untuk memasukkan disket kedua muncul, keluarkan disket
A dan masukkan disket B. Tekan [Start] untuk melakukan format dan tekan
[Close]. Tunggu sampai proses selesai, lalu tekan [Finish] untuk mengakhiri.
Kini Anda telah memiliki 2 disket startup
disk. Disket ini yang akan digunakan untuk booting pertama kali. Perlu
diperhatikan bahwa kedua disket itu saling berhubungan satu sama lain. Disket A
tidak dapat berjalan tanpa adanya disket B, begitu pun sebaliknya. Disket B
tidak dapat berjalan tanpa adanya disket A.
“Install”
Kenapa install-nya dikasih tanda petik? Itu karena sesungguhnya kita tidak
meng-install sistem operasi. Tetapi, hanya menyalin sistem operasi yang pernah
kita install sebelumnya.
Langkah-langkah ini dilakukan ketika kita
hendak menyegarkan kembali sistem operasi. Yang kita lakukan adalah kloning
dari CD ke harddisk.
Pada BIOS, aturlah agar boot dilakukan
dari disket floppy. Masukkan disket A pada floppy drive. Ikuti petunjuk yang
ada pada monitor, jika Anda disuruh memasukkan disket B, maka masukkan disket
B. Anda diminta untuk memasukkan disket A kembali dan tekan [Enter], dan yang
terakhir Anda diminta kembali untuk memasukkan disket B.
Kini Anda telah memasuki Norton Ghost.
Untuk melakukan kloning dari CD ke
harddisk, pilih [Local] > [Partition] > [from image]. Arahkan pada CD-ROM
yang berisi file GHO, lalu tekan [Open]. Pada “Select source partition from
image file”, klik [OK]. Lalu pada “Select local destination drive by clicking
on the drive number”, klik [OK]. Pilih drive yang akan dikloning, pilih drive
C, tekan [OK] dan tekan [Yes].
Kloning akan berjalan sampai mencapai 100
persen. Tekan [Reset computer] untuk restart. Keluarkan disket dari floppy
drive dan aturlah pada BIOS Anda agar melakukan booting pertama dari hard disk.
Tunggu sampai
komputer online!!
0 komentar:
Posting Komentar